GERAK
DALAM ILMU FISIKA
A.Pengertian Gerak
Gerak adalah sebuah kata yang umum digunakan
dalam kehidupan sehari-hari, contoh kalimat : " mobil itu bergerak dari
arah selatan ke arah utara", "Ketika kita berjalan pasti kita disebut
bergerak". suatu perubahan tempat kedudukan pada suatu benda dari titik
keseimbangan awal. Sebuah benda dikatakan bergerak jika benda itu berpindah
kedudukan terhadap benda lainnya baik perubahan kedudukan yang menjauhi maupun
yang mendekati.Nah dalam ilmu Fisika pengertian gerak yah kira-kira sama atau
boleh didefinisikan bahwa gerak adalah :
"Suatu momen atau kejadian
dimana suatu benda atau apapun yang mengalami perpindahan dari suatu tempat
ketempat yang lain". Jadi suatu benda dapat dikatakan bergerak bila dia
berubah dari posisi semula dia berada ke posisi saat ini.
B. Pembagian Gerak
1.Bedasarkan lintasannya gerak dibagi
menjadi 7
a.
Gerak semu atau
relative
b.
Gerak ganda
c.
Gerak lurus
d.
Gerak menggelinding
e.
Gerak karena pengaruh
gravitasi
f.
Gerak berbentuk
parabola
g.
Gerak melingkar
2.Berdasarkan percepatannya gerak
dibagi menjadi 2
a.
Gerak beraturan adalah
gerak yang percepatannya sama dengan nol (a = 0) atau gerak yang kecepatannya
konstan.
b.
Gerak berubah
beraturan adalah gerak yang percepatannya konstan (a = konstan) atau gerak yang
kecepatannya berubah secara teratur
C. Jenis / Macam-Macam Gerak
1. Gerak Semu atau Relatif
1. Gerak Semu atau Relatif
Gerak bersifat relatif artinya
gerak suatu benda sangat bergantung pada titik acuannya. Benda yang bergerak
dapat dikatakan tidak bergerak, sebgai contoh meja yang ada dibumi pasti
dikatakan tidak bergerak oleh manusia yang ada dibumi. Tetapi bila matahari
yang melihat maka meja tersebut bergerak bersama bumi mengelilingi matahari.
Contoh lain gerak relatif adalah B
menggedong A dan C diam melihat B berjalan menjauhi C. Menurut C maka A dan B
bergerak karena ada perubahan posisi keduanya terhadap C. Sedangkan menurut B
adalah A tidak bergerak karena tidak ada perubahan posisi A terhadap B. Disinilah
letak kerelatifan gerak. Benda A yang dikatakan bergerak oleh C ternyata
dikatakan tidak bergerak oleh B. Lain lagi menurut A dan B maka C telah
melakukan gerak semu.
Gerak semu adalah benda yang diam
tetapi seolah-olah bergerak karena gerakan pengamat. Contoh yang sering kita
jumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah ketika kita naik mobil yang berjalan
maka pohon yang ada dipinggir jalan kelihatan bergerak. Ini berarti pohon telah
melakukan gerak semu. Gerakan semu pohon ini disebabkan karena kita yang
melihat sambil bergerak.
Gerak semu adalah gerak yang
sifatnya seolah-olah bergerak atau tidak sebenarnya (ilusi). Contoh : -
Benda-benda yang ada diluar mobil kita seolah bergerak padahal kendaraanlah
yang bergerak. - Bumi berputar pada porosnya terhadap matahari, namun
sekonyong-konyong kita melihat matahari bergerak dari timur ke barat.
Contoh :
- Benda-benda yang
ada diluar mobil kita seolah bergerak padahal kendaraanlah yang bergerak.
- Bumi berputar pada
porosnya terhadap matahari, namun sekonyong-konyong kita melihat matahari bergerak dari timur ke barat.
2. Gerak Ganda
Gerak Ganda Gerak ganda adalah gerak yang
terjadi secara bersamaan terhadap benda-benda yang ada di sekitarnya. Contoh :
Seorang bocah kecil yang kurus dan dekil melempar puntung rokok dari atas
kereta rangkaia listrik saat berjalan di atap krl tersebut. Maka terjadi gerak
puntung rokok terhadap tiga benda di
sekitarnya, yaitu : - Gerak terhadap kereta krl - Gerak terhadap bocah kecil
yang kurus dan dekil - Gerak terhadap tanah / bumi
Contoh :
Seorang bocah kecil
yang kurus dan dekil melempar puntung rokok dari atas kereta rangkaia listrik
saat berjalan di atap krl tersebut. Maka terjadi gerak puntung rokok terhadap
tiga (3) benda di sekitarnya, yaitu :
- Gerak terhadap
kereta krl
- Gerak terhadap
bocah kecil yang kurus dan dekil
- Gerak terhadap
tanah / bumi
3. Gerak Lurus
Gerak Lurus Gerak lurus adalah
gerak pada suatu benda melalui lintasan garis lurus. Contohnya seperti gerak
rotasi bumi, gerak jatuh buah apel, dan lain sebagainya.
a. Gerak lurus beraturan (GLB)
KINEMATIKA adalah Ilmu gerak yang
membicarakan gerak suatu benda tanpa memandang gaya yang bekerja pada benda
tersebut (massa benda diabaikan). Jadi jarak yang ditempuh benda selama
geraknya hanya ditentukan oleh kecepatan v dan atau percepatanya.
Gerak Lurus Beraturan (GLB) adalah
gerak lurus pada arah mendatar dengan kocepatan v tetap (percepatan a = 0),
sehingga jarakyang ditempuh S hanya ditentukan oleh kecepatan yang tetap dalam
waktu tertentu.
Persamaan yang digunakan pada GLB adalah sebagai berikut :
Keterangan :
s adalah jarak atau perpindahan (m)
v adalah kelajuan atau kecepatan (m/s)
t adalah waktu yang dibutuhkan (s)
Pada pembahasan GLB ada juga yang disebut dengan kecepatan rata-rata. Kecepatan rata-rata didefinisikan besarnya perpindahan yang ditempuh dibagi dengan jumlah waktu yang diperlukan selama benda bergerak.
v rata-rata = Jumlah jarak atau perpindahan / jumlah waktu
Karena dalam kehidupan sehari-hari
tidak memungkinkan adanya gerak lurus beraturan maka diambillah kecepatan
rata-rata untuk menentukan kecepatan pada gerak lurus beraturan.
Pada umumnya GLB didasari oleh Hukum Newton I ( S F = 0 ).
S = X = v . t ; a = Dv/Dt = dv/dt = 0
v = DS/Dt = ds/dt = tetap
Tanda D (selisih)
menyatakan nilai rata-rata.
Tanda d (diferensial) menyatakan nilai sesaat.
Misal :
- Kereta melaju
dengan kecepatan yang sama di jalur rel yang lurus
- Mobil di jalan tol
dengan kecepatan tetap stabil di dalam perjalanannya.
b. Gerak lurus berubah beraturan (GLBB)
Gerak Lurus Berubah Beraturan
(GLBB) adalah gerak lurus pada arah mendatar dengan kecepatan v yang berubah
setiap saat karena adanya percepatan yang tetap. Dengan kata lain benda yang
melakukan gerak dari keadaan diam atau mulai dengan kecepatan awal akan berubah
kecepatannya karena ada percepatan (a= +) atau perlambatan (a= -).
Pada umumnya GLBB didasari oleh Hukum Newton II ( S F = m .
a ).
vt = v0 + a.t
vt2 = v02 + 2 a S
vt = kecepatan sesaat benda
v0 = kecepatan awal
benda
S = jarak yang
ditempuh benda
f(t) = fungsi dari
waktu t
v = ds/dt = f (t)
a = dv/dt = tetap
Syarat : Jika dua benda bergerak dan saling bertemu maka
jarak yang ditempuh kedua benda adalah sama.
Misalnya :
Misalnya :
- Gerak jatuhnya
tetesan air hujan dari atap ke lantai
- Mobil yang bergerak
di jalan lurus mulai dari berhenti
GLBB dibagi menjadi 2
macam :
a. GLBB dipercepat
GLBB dipercepat adalah GLBB yang
kecepatannya makin lama makin cepat, contoh GLBB dipercepat adalah gerak buah
jatuh dari pohonnya.
b. GLBB diperlambat
GLBB diperlambat adalah GLBB yang
kecepatannya makin lama makin kecil (lambat). Contoh GLBB diperlambat adalah
gerak benda dilempar keatas.
Grafik hubungan antara v terhadap t pada GLBB diperlambat
Grafik hubungan antara s terhadap t pada GLBB diperlambat
Grafik hubungan antara s terhadap t pada GLBB diperlambat
Persamaan yang digunakan dalam GLBB sebagai berikut :
Untuk menentukan kecepatan akhir
Untuk menentukan jarak yang ditempuh setelah t detik adalah
sebagai berikut:
Yang perlu diperhatikan dalam menggunakan persamaan diatas
adalah saat GLBB dipercepat tanda yang digunakan adalah + .
Untuk GLBB diperlambat tanda yang
digunakan adalah - , catatan penting disini adalah nilai percepatan (a) yang
dimasukkan pada GLBB diperlambat bernilai positif karena dirumusnya sudah
menggunakan tanda negatif.
*Latihan soal*
Sebuah bola dengan massa 10 kg dilempar keatas. Setelah
mencapai titik tertinggi bola kembali jatuh
ke bawah. Apabila percepatan gravitasi bumi 10 m/s2, maka (a) Jelaskan
gerak apa saja yang telah dilakukan oleh bola, (b) Hitunglah waktu yang diperlukan untuk
mencapai titik tertinggi, (c) Berapakah tinggi maksimum yang dapat dicapai oleh
bola?
Jarak sekolah dengan rumah rudi adalah 30 km, Jika waktu masuk sekolah 07.00 dan Rudi
berangkat dari rumah pukul 06.30 maka berapakah kelajuan minimum yang
diperlukan Rudi supaya tidak terlambat?
Sebuah truk bergerak dengan kecepatan 20 m/s kemudian
dipercepat dengan percepatan 2 m/s2 selama 5 sekon. Berapakah kecepatan akhir
truk?
Bus bergerak munuju surabaya. 10 menit pertama menempuh
jarak 4 km, 10 menit kedua menempuh jarak 8 km dan 10 menit terakhir menempuh
jarak 6 km. Berapakah kecepatan rata-rata bus?
Perhatikan yang berikut ini
Sebuah bola dengan massa 10 kg dilempar keatas. Setelah
mencapai titik tertinggi bola kembali jatuh
ke bawah. Apabila percepatan gravitasi bumi 10 m/s2, maka (a) Jelaskan
gerak apa saja yang telah dilakukan oleh bola, (b) Hitunglah waktu yang diperlukan untuk
mencapai titik tertinggi, (c) Berapakah tinggi maksimum yang dapat dicapai oleh
bola?
Jarak sekolah dengan rumah rudi adalah 30 km, Jika waktu masuk sekolah 07.00 dan Rudi
berangkat dari rumah pukul 06.30 maka berapakah kelajuan minimum yang
diperlukan Rudi supaya tidak terlambat?
Sebuah truk bergerak dengan kecepatan 20 m/s kemudian
dipercepat dengan percepatan 2 m/s2 selama 5 sekon. Berapakah kecepatan akhir
truk?
Bus bergerak munuju surabaya. 10 menit pertama menempuh
jarak 4 km, 10 menit kedua menempuh jarak 8 km dan 10 menit terakhir menempuh
jarak 6 km. Berapakah kecepatan rata-rata bus?
Hitunglah jarak yang ditempuh benda mulai awal sampai akhir?
4. Gerak Menggelinding
Bola yang menggelinding di atas
bidang akan mengalami dua gerakan sekaligus, yaitu rotasi terhadap sumbu bola
dan translasi bidang yang dilalui. Oleh karena itu, benda yang melakukan gerak
menggelinding memiliki persamaan rotasi dan persamaan translasi. Besarnya
energi kinetik yang dimiliki benda mengelinding adalah jumlah energi kinetik
rotasi dan energi kinetik translasi. Anda disini akan mempelajari bola mengelinding pada bidang
datar dan bidang miring
a. Menggelinding pada
Bidang Datar
Sebuah silinder pejal bermassa m dan berjari-jari R
menggelinding sepanjang bidang datar
horizontal. Pada silinder diberikan gaya
sebesar F. Berapakah percepatan silinder tersebut jika silider menggelinding tanpa selip? Jika silinder bergulir tanpa selip, maka
silinder tersebut bergerak secara
translasi dan rotasi. Pada kedua macam gerak tersebut berlaku
persamaan-persamaan berikut.
• Untuk gerak translasi berlaku persamaan
F – f = m a dan N – m g = 0
Untuk gerak rotasi berlaku persamaan
τ= I x α
Karena silinder bergulir tanpa selip, maka harus ada gaya
gesekan.
Besarnya gaya gesekan
pada sistem ini adalah sebagai berikut

Jika disubstitusikan ke dalam persamaan F – f = m a, maka persamaanya
Jika disubstitusikan ke dalam persamaan F – f = m a, maka persamaanya
menjadi seperti
berikut

Contoh: Sebuah bola pejal bermassa 10 kg berjari-jari 70 cm menggelinding di atas bidang datar karena dikenai gaya 14 N. Tentukan momen inersia,percepatan tangensial tepi bola, percepatan sudut bola, gaya gesekan antara bola dan bidang datar, serta besarnya torsi yang memutar bola!
Contoh: Sebuah bola pejal bermassa 10 kg berjari-jari 70 cm menggelinding di atas bidang datar karena dikenai gaya 14 N. Tentukan momen inersia,percepatan tangensial tepi bola, percepatan sudut bola, gaya gesekan antara bola dan bidang datar, serta besarnya torsi yang memutar bola!
b. Menggelinding pada
Bidang Miring
Gerak translasi diperoleh dengan
mengasumsikan semua gaya luar
bekerja di pusat
massa silinder. Menurut hukum Newton:
a. Persamaan gerak
dalam arah normal adalah N – mg cos Θ = 0.
b. Persamaan gerak
sepanjang bidang miring adalah mg sin Θ – f = ma.
c. Gerak rotasi
terhadap pusat massanya τ= I x α .
Gaya normal N dan gaya berat mg
tidak dapat menimbulkan rotasi terhadap titik O. Hal ini disebabkan garis kerja
gaya melalui titik O, sehingga lengan momennya sama dengan nol. Persamaan yang
berlaku adalah sebagai berikut.
sedangkan untuk rumus kecepatan benda di dasar bidang miring
setelah menggelinding adalah sebagai berikut.
5. Gerak Karena Pengaruh Gravitasi
a. Gerak jatuh bebas
Gerak jatuh bebas adalah gerak jatuh benda pada arah vertikal dari ketinggian h tertentu tanpa kecepatan awal (v0 = 0),
Gerak jatuh bebas adalah gerak jatuh benda pada arah vertikal dari ketinggian h tertentu tanpa kecepatan awal (v0 = 0),
t = Ö(2 h/g)
yt = g t = Ö(2 g h)
g = percepatan gravitasi bumi.
y = h = lintasan yang
ditempuh benda pada arah vertikal,(diukur dari posisi benda mula-mula).
t = waktu yang
dibutuhkan benda untuk menempuh lintasannya.
b. Gerak vertical
keatas
Gerak vertical keatas adalah gerak
benda yang dilempar dengan suatu kecepatan awal v0 pada arah vertikal, sehingga
a = -g (melawan arah gravitasi).
syarat suatu benda mencapai tinggi maksimum (h maks): Vt = 0
Contoh:
1. Sebuah partikel bergerak sepanjang sumbu-X dengan
persamaan lintasannya: X = 5t2 + 1, dengan X dalam meter dan t dalam detik.
Tentukan:
a. Kecepatan rata-rata antara t = 2 detik dan t = 3 detik.
b. Kecepatan pada
saat t = 2 detik.
c. Jarak yang
ditempah dalam 10 detik.
d. Percepatan
rata-rata antara t = 2 detik dan t = 3 detik.
Jawab:
a. v rata-rata = DX / Dt = (X3 – X2) / (t3 – t2) = [(5 . 9 +
1) - (5 . 4 + 1)] / [3 - 2] = 46 – 21 = 25 m/ detik
b. v2 = dx/dt |t=2 = 10 |t=2 = 20 m/detik.
c. X10 = ( 5 . 100 + 1 ) = 501 m ; X0 = 1 m
Jarak yang ditempuh dalam 10 detik = X10 – X0 = 501 – 1 =
500 m
d. a rata-rata = Dv / Dt = (v3- v2)/(t3 – t2) = (10 . 3 – 10
. 2)/(3 – 2) = 10 m/det2
2. Jarak PQ = 144 m. Benda B bergerak dari titik Q ke P
dengan percepatan 2 m/s2 dan kecepatan awal 10 m/s. Benda A bergerak 2 detik
kemudian dari titik P ke Q dengan percepatan 6 m/s2 tanpa kecepatan awal. Benda
A dan B akan bertemu pada jarak berapa ?
Jawab:
Karena benda A bergerak 2 detik kemudian setelah benda B
maka tB = tA + 2.
SA = v0.tA + 1/2 a.tA2 = 0 + 3 tA2
SB = v0.tB + 1/2
a.tB2 = 10 (tA + 2) + (tA + 2)2
Misalkan kedua benda bertemu di titik R maka
SA + SB = PQ = 144 m
3tA2 + 10 (tA + 2) +
(tA + 2)2 = 144
2tA2 + 7tA – 60 = 0
Jadi kedua benda akan bertemu pada jarak SA = 3tA2 = 48 m
(dari titik P).
3. Grafik di bawah menghubungkan kocepatan V dan waktu t
dari dua mobil A dan B, pada lintasan dan arah sama. Jika tg a = 0.5 m/det,
hitunglah:
a. Waktu yang dibutuhkan
pada saat kecepatan kedua mobil sama.
b. Jarak yang
ditempuh pada waktu menyusul
Jawab:
Dari grafik terlihat jenis gerak benda A dan B adalah GLBB
dengan V0(A) = 30 m/det dan V0(B) = 0.
a. Percepatan kedua benda dapat dihitung dari gradien
garisnya,
jadi : aA = tg a = 0.5
10/t = 0.5 ® t = 20
det
aB = tg b = 40/20 = 2 m/det
b. Jarak yang ditempuh benda
SA = V0 t + 1/2 at2 = 30t + 1/4t2
SB = V0 t + 1/2 at2 = 0 + t2
pada saat menyusul/bertemu : SA = SB ® 30t + 1/4 t2 = t2 ® t
= 40 det
Jadi jarak yang ditempuh pada saat menyusul : SA = SB = 1/2
. 2 . 402 = 1600 meter
6. Gerak Berbentuk Parabola
Gerak ini terdiri dari dua jenis, yaitu:
a. Gerak Setengah Parabola
Benda yang dilempar mendatar dari
suatu ketinggian tertentu dianggap tersusun atas dua macam gerak, yaitu :
*Gerak pada arah sumbu X (GLB)
Sx = X = vx t
Gbr. Gerak Setengah Parabola
*Gerak pada arah sumbu Y (GJB/GLBB)
vy = 0
]® Jatuh bebas
y = 1/2 g t2
b. Gerak
Parabola/Peluru
Benda yang dilempar ke atas dengan
sudut tertentu, juga tersusun atas dua macam gerak dimana lintasan dan
kecepatan benda harus diuraikan pada arah X dan Y.
*Arah sb-X (GLB)
v0x = v0 cos q (tetap)
X = v0x t = v0 cos
q.t
*Arah sb-Y (GLBB)
v0y = v0 sin q
Y = voy t – 1/2 g t2
= v0 sin q . t – 1/2
g t2
vy = v0 sin q - g t
Syarat mencapai titik P (titik tertinggi): vy = 0
top = v0 sin q / g
sehingga
top = tpq
toq = 2 top
OQ = v0x tQ = V02 sin 2q / g
h max = v oy tp – 1/2 gtp2 = V02 sin2 q / 2g
vt = Ö (vx)2 + (vy)2
Contoh:
1. Sebuah benda dijatuhkan dari pesawat terbang yang sedang
melaju horisontal 720 km/jam dari ketinggian 490 meter. Hitunglah jarak
jatuhnya benda pada arah horisontal ! (g = 9.8 m/det2).
Jawab:
vx = 720 km/jam = 200 m/det.
h = 1/2 gt2 ® 490 =
1/2 . 9.8 . t2
t = 100 = 10 detik
X = vx . t = 200.10 =
2000 meter
2. Peluru A dan peluru B ditembakkan dari senapan yang sama
dengan sudut elevasi yang berbeda; peluru A dengan 30o dan peluru B dengan
sudut 60o. Berapakah perbandingan tinggi maksimum yang dicapai peluru A dan
peluru B?
Jawab:
Peluru A:
hA = V02 sin2 30o / 2g = V02 1/4 /2g = V02 / 8g
Peluru B:
hB = V02 sin2 60o / 2g = V02 3/4 /2g = 3 V02 / 8g
hA = hB = V02/8g : 3 V02 / 8g = 1 : 3
7. Gerak Melingkar
Gerak melingkar terbagi dua, yaitu:
1. Gerak melingkar
beraturan (GMB)
GMB adalah gerak melingkar dengan
kecepatan sudut (w) tetap.Arah kecepatan linier v selalu menyinggung lintasan,
jadi sama dengan arah kecepatan tangensial sedanghan besar kecepatan v selalu
tetap (karena w tetap). Akibatnya ada percepatan radial ar yang besarnya tetap
tetapi arahnya berubah-ubah. ar disebut juga percepatan sentripetal/sentrifugal
yang selalu | v.
ar = v2/R = w2 R
2. Gerak melingkar
berubah beraturan (GMBB)
a = Dw/Dt = aT / R
aT = dv/dt = a R
R = jarijari
lingkaran.
aT = percepatan
tangensial (m/det2)
w = kecepatan
angular/sudut (rad/det)
q = besar sudut (radian)
S = panjang busur
Hubungan besaran linier dengan besaran angular:
vt = v0 + a t wt
S = v0 t + 1/2 a t2
Þ w0 + a t
Þ q = w0 + 1/2 a t2
Contoh:
1. Sebuah mobil bergerak pada jalan yang melengkung dengan
jari-jari 50 m. Persamaan gerak mobil untuk S dalam meter dan t dalam detik
ialah:
S = 10+ 10t – 1/2 t2
Hitunglah:
Kecepatan mobil,
percepatan sentripetal dan percepatan tangensial pada saat t = 5 detik !
Jawab:
v = dS/dt = 10 – t; pada t = 5 detik, v5 = (10 – 5) = 5
m/det.
- percepatan
sentripetal : aR = v52/R = 52/50 = 25/50 = 1/2 m/det2
- percepatan
tangensial : aT = dv/dt = -1 m/det2
:
s = jarak tempuh (m)
v = kecepatan (m/s)
t = waktu (s)
Pada kesempatan ini hanya akan kita bahas tentang gerak
lurus saja. Gerak lurus sendiri dibagi menjadi 2 :
D. Grafik Gerak Benda
Grafik gerak benda (GLB dan GLBB)
pada umumnya terbagi dua, yaitu S-t dan grafik v-t. Pemahaman grafik ini
penting untuk memudahkan penyelesaian soal.
Khusus untuk grafik v-t maka jarak yang ditempuh benda dapat
dihitung dengan cara menghitung luas dibawah kurva grafik tersebut.
GRAFIK GLB
(v = tetap ; S – t)
GRAFIK GLBB
(a = tetap ; v – t ;
S – t2)
***salam GALAXYMCS***
mungkin saya anggap sudah lengkap artikel nya semoga bermanfaat
BalasHapusNice share, buat belajar gan :)
BalasHapusmakasih gan
BalasHapusgan ada contoh soal plus jawabannya gk
BalasHapusmakasih atas postingnya
BalasHapuswaw bingits tu postingan
BalasHapussipp (y)
BalasHapus